Dalam pernyataannya pada Selasa (10/1), Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin menyatakan dengan tegas pembatasan yang ia sebut sebagai tindakan diskriminatif yang menargetkan China. Ia juga berjanji akan mengambil tindakan timbal balik.
"Dengan sangat tulus, pihak China melakukan komunikasi berbasis fakta dengan negara-negara terkait dan menguraikan penyempurnaan langkah-langkah Covid kami yang berbasis sains dan masuk akal serta situasi Covid China saat ini," katanya, seperti dikutip dari
Xinhua, Rabu (11/1).
"Sayangnya, segelintir negara, dengan mengabaikan sains, fakta, dan situasi epidemi aktual mereka, bersikeras mengambil tindakan pembatasan masuk yang diskriminatif yang menargetkan China," ujarnya.
"Kami sekali lagi mengimbau negara-negara terkait untuk memastikan bahwa tindakan respons Covid mereka berbasis fakta, berbasis sains, dan proporsional," lanjut Wang.
Respons Covid, katanya, tidak boleh digunakan sebagai dalih untuk manipulasi politik.
"Tanggapan Covid tidak boleh diskriminatif dan tidak boleh memengaruhi perjalanan lintas batas normal dan pertukaran serta kerja sama orang-ke-orang," demikian Wang.
BERITA TERKAIT: