“Selama operasi penyisiran dan penggerebekan, pasukan kami menangkap 154 buronan teroris dan penjahat,†kata SDF dalam sebuah pernyataan, seperti dimuat
The Defense Post pada Senin (9/1).
SDF merinci identitas para tersangka, di mana 102 orang merupakan anggota ISIS dan 27 lainnya diduga menyediakan pasokan logistik atau propaganda untuk menyukseskan misi mereka.
Gencarnya SDF dalam memburu para anggota ISIS disinyalir merupakan upaya mereka untuk menarik perhatian mitra Barat dan memperoleh perlindungan dari ancaman invasi Turki.
Otoritas SDF mengklaim keberhasilan itu diraih karena pihaknya telah bekerjasama dengan pasukan koalisi pimpinan AS.
Operasi militer itu dilakukan setelah pasukan SDF berhasil menggagalkan upaya ISIS untuk membebaskan anggotanya dari penjara di Raqa pekan lalu.
Pembobolan penjara Raqa merupakan operasi ISIS paling signifikan di Suriah sejak sebelumnya berhasil membobol penjara Ghwayran di Hasakeh pada Januari lalu.
Lusinan militan yang dipenjara melarikan diri dan bentrokan berikutnya menewaskan ratusan orang.
Tiga dari tersangka yang ditahan dalam penyisiran minggu lalu terlibat dalam menyediakan bom dan peralatan lain untuk serangan Ghwayran.
BERITA TERKAIT: