Negara itu terpilih pada Juni tahun ini dengan 192 suara.
Juga terpilih untuk dewan tersebut adalah Ekuador, Jepang, Malta dan Swiss, sebagai anggota tidak tetap dari badan beranggotakan 15 negara tersebut.
Selain Mozambik, Ekuador , Jepang , Malta dan Swiss, juga akan menjadi mengambil kursi tidak tetap selama dua tahun ke depan.
Presiden Mozambik Filipe Nyusi di masa lalu telah meminta dua posisi permanen untuk Afrika di Dewan Keamanan.
Sejak 2017 negara di Afrika Timur itu telah menghadapi kekerasan ekstremis di provinsi utara Cabo Delgado yang kaya minyak dan gas .
Diperkirakan empat ribu korban tewas akibat kekerasan tersebut. Tercatat juga ada sekitar satu juta pengungsi lokal, beberapa di antaranya tinggal di kamp dan pemukiman tidak resmi.
Negara-negara Afrika, yang dipimpin oleh Uni Afrika, selama bertahun-tahun telah mendesak reformasi Dewan Keamanan PBB. Mereka berharap ada penyeimbangkan di dalam dewan tersebut untuk mencerminkan peran Afrika secara lebih adil dalam komunitas global.
BERITA TERKAIT: