Saluran Telegram resmi pemerintah daerah menyebutkan Andrey Shtepa tewas pada Kamis (22/12) waktu setempat.
"Hari ini, teroris Ukraina melakukan percobaan pembunuhan terhadap seorang kepala desa di Lyubimovka di distrik kotamadya Kakhovka, yang mengakibatkan dia meninggal," bunyi pernyataan itu, seperti dikutip dari
RT, Jumat (23/12).
“Andrei Shtepa adalah seorang profesional sejati dan orang yang tak kenal takut yang tanpa pamrih memimpin evakuasi dan tetap tinggal di desa asalnya sampai akhir, memenuhi tugasnya, meskipun terancam nyawanya,†lapor pihak berwenang.
Pejabat Kherson mengatakan saat ini mereka telah meluncurkan penyelidikan kriminal atas serangan itu dan telah berjanji untuk menemukan semua yang bertanggung jawab dan menghukum mereka sesuai dengan hukum Rusia.
Musim gugur ini, wilayah Kherson dan Zaporozhye serta republik rakyat Donetsk dan Luhansk secara resmi bergabung dengan Rusia setelah memberikan suara yang sangat mendukung langkah tersebut dalam referendum.
Kyiv menolak hasil referendum dan berjanji akan menggunakan kekuatan militer untuk mengusir Rusia dari semua negeri yang dianggap Ukraina sebagai miliknya.
Insiden Kamis terjadi saat Kyiv memperingatkan bahwa akan ada lebih banyak ledakan di wilayah Rusia selama Moskow melanjutkan operasi militernya di Ukraina.
Sementara para pejabat Ukraina belum mengklaim tanggung jawab langsung, kepala Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, Alexey Danilov, menyatakan pada hari Rabu bahwa jika Moskow melanjutkan kebijakannya "akan ada ledakan" di banyak kota di seluruh Rusia.
BERITA TERKAIT: