"Seperti biasa, Kremlin berbohong. Pasukan Rusia menggunakan taktik bumi hangus di depan, dan sengaja menyerang sasaran sipil Ukraina di belakang," begitu pernyataan yang diterima redaksi dari Kedutaan Besar Ukraina di Jakarta pada Jumat (3/8).
Pernyataan itu juga mengutip data UNESCO pada 20 Juli 2023, yang mencatat terdapat 270 situs budaya, termasuk gereja, museum, monumen, perpustakaan, dan arsip yang hancur akibat serangan Rusia.
Bahkan Rusia dilaporkan telah menghancurkan katedral di Odesa dan St. George Skete, serta gereja di dekat Zaporizhzhia pada malam sebelum Paskah.
Baru-baru ini,
Euronews melaporkan, Rusia juga sudah merusak salah satu gereja terkenal di Kherson pada Kamis (3/8).
Hingga tahun lalu, gereja tersebut menyimpan jenazah Pangeran Grigory Potemkin, seorang komandan militer Rusia abad ke-18 yang mendorong Catherine yang Agung untuk memperluas Kekaisaran Rusia ke tempat yang sekarang menjadi Ukraina selatan.
Ini adalah salah satu bangunan kota yang paling terkenal, berasal dari tahun 1781.
BERITA TERKAIT: