Alexey Arestovich, pembantu senior Presiden Ukraina Vladimir Zelensky mengungkapkan hal itu dalam wawancara YouTube dengan aktivis Rusia Mark Feygin pada Minggu (18/12).
“Mari kita mengungkap misteri yang mengerikan. Gerasimov berada di Izium dan kami menembaki Gerasimov. Itu terjadi," kata ajudan Zelensky, seperti dikutip dari
RT.
"Kyiv menghantam markas pertempuran Rusia yang dikunjungi oleh Kepala Staf Umum, tetapi Gerasimov telah pergi ketika penembakan terjadi," klaim Arestovich.
Pernyataan Arestovich mengomentari laporan
New York Times pada Sabtu, yang mengklaim Washington berusaha untuk berbicara dengan Kyiv agar tidak menargetkan komandan tertinggi Rusia pada bulan April.
Sumber surat kabar itu mengklaim bahwa AS telah menyembunyikan informasi tentang kemungkinan kunjungan yang direncanakan Gerasimov ke garis depan dari pemerintah Zelensky, atas kekhawatiran bahwa serangan terhadap aset Rusia yang berharga dapat memicu konfrontasi militer langsung antara pasukan Rusia dan Amerika.
Namun, Ukraina mengetahui tentang perjalanan komandan melalui saluran mereka sendiri.
“Kami mengatakan kepada mereka untuk tidak melakukannya. Kami seperti, 'Hei, itu terlalu berlebih-lebihan,'†kata seorang pejabat senior Amerika kepada NYT.

Izium adalah sebuah kota di Wilayah Kharkov di timur laut Ukraina, yang berada di bawah kendali pasukan Rusia antara April dan September.
BERITA TERKAIT: