Vatikan Mengirimkan Permohonan Maaf kepada Rusia Terkait Pernyataan Paus Fransiskus

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 16 Desember 2022, 06:15 WIB
Vatikan Mengirimkan Permohonan Maaf kepada Rusia Terkait Pernyataan Paus Fransiskus
Paus Fransiskus/Net
RMOL.  Vatikan akhirnya mengeluarkan permohonan maaf atas pernyataan yang dilontarkan Paus Fransiskus yang menyakiti hati Rusia.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova dalam sebuah pengarahan Kamis (15/12) mengungkapkan bahwa permohonan maaf itu datang dari Sekretariat Negara Vatikan.

“Kami menerima surat melalui saluran diplomatik dari Vatikan, yang berisi pernyataan resmi atas nama Kardinal Sekretaris Negara Pietro Parolin, sehubungan dengan pernyataan Paus tersebut di atas,” ujar Zakharova.

Pernyataan itu berbunyi; "Sekretariat Negara Vatikan meminta maaf kepada pihak Rusia. Tahta Suci sangat menghormati semua orang Rusia, martabat, iman dan budaya mereka, serta untuk negara lain dan orang-orang di Dunia'."

Dengan datangnya permohonan maaf itu, Rusia menganggap kasus tersebut telah selesai.

“Kemampuan untuk mengakui kesalahan seseorang semakin langka dalam hubungan internasional saat ini. Situasi ini menunjukkan bahwa, di balik seruan Vatikan untuk berdialog, ada celah untuk berdialog dan mendengarkan pihak lain,” kata Zakharova.

Selanjutnya Rusia berharap dapat melanjutkan interaksi yang konstruktif dengan Vatikan.

Sebelumnya, Paus Fransiskus dalam sebuah wawancara dengan media AS melontarkan komentar menghina tentang orang-orang Chechnya dan Buryat yang menyebut mereka "pasukan Rusia yang paling kejam" yang ditempatkan di Ukraina.

Pasukan militer Chechnya telah dikerahkan untuk berperang bersama tentara etnis Rusia di Ukraina sejak invasi diluncurkan pada  26 Februari, sesuai pengumuman pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov.

Komentar Paus Fransiskus tentang pertempuran Chechnya dan Buryat di Ukraina dikritik keras oleh otoritas Rusia. Kadyrov menuduh Paus menjadi "korban propaganda." rmol news logo article

EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA