"Saya menyampaikan solidaritas mendalam kepada rakyat Palestina di Gaza yang terus hidup dalam ketakutan dan bertahan di kondisi tak tertahankan," ujar Paus sebagaimana diteruskan pejabat Vatikan asal Indonesia, Pater Markus Solo Kewuta SVD dari Vatikan, Roma, Italia, Jumat, 19 September 2025.
Konflik di kawasan yang diapit oleh Israel dan Laut Mediterania, berbatasan langsung dengan Mesir ini dimulai pada 2023. Konflik telah menewaskan lebih dari 65 ribu orang dan melukai 165 ribu lainnya. Sekitar 90 persen penduduk Gaza juga telah mengungsi.
Insiden terbaru terjadi pada Kamis, 18 September 2025 dini hari. Ledakan besar mengguncang Gaza menyusul operasi darat terbaru militer Israel yang telah menewaskan sedikitnya 16 orang.
Serangan ini memperparah kehancuran kota terbesar di wilayah itu, yang kini dihuni ratusan ribu warga dalam kondisi kelaparan setelah hampir dua tahun dilanda perang.
Paus Leo XIV mengingatkan, setiap manusia memiliki martabat yang tidak dapat diganggu gugat dan harus dihormati serta dijaga. Oleh karenanya, ia menyerukan tiga hal untuk kemerdekaan Palestina.
"Saya kembali menyerukan gencatan senjata, pembebasan para sandera, dan solusi diplomatik yang dinegosiasikan dan penghormatan penuh terhadap hukum humaniter internasional," tegas Paus Leo XIV.
Paus Leo juga mengajak semua orang untuk mendoakan agar perdamaian dan keadilan bisa segera terjadi di tanah Palestina.
"Terima kasih banyak! Berkat saya untuk kalian semua!" ujar Paus Leo.
BERITA TERKAIT: