Di Selandia Baru, Zelensky Singgung Dampak Perang untuk Lingkungan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Rabu, 14 Desember 2022, 19:13 WIB
Di Selandia Baru, Zelensky Singgung Dampak Perang untuk Lingkungan
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat berbicara di parlemen Selandia Baru pada Selasa (13/12)/Net
rmol news logo Kerusakan lingkungan akibat perang selama sembilan bulan terakhir menjadi bahasan utama yang diutarakan Presiden Volodymyr Zelensky saat berbicara secara virtual di pertemuan parlemen Selandia Baru pada Selasa (13/12).

Dalam pidato yang disiarkan pukul 8 pagi waktu setempat, Zelensky meminta agar Selandia Baru dapat berperan aktif dalam dampak perang terhadap lingkungan.

Zelensky mengatakan ekonomi dan insfrastruktur negara, mungkin akan dapat diperbaiki meskipun dalam waktu yang lama.

Tetapi, lanjut Zelensky, akan sulit bagi manusia membangun kembali alam yang sudah rusak.

“Tetapi Anda tidak dapat membangun kembali alam yang hancur, sama seperti Anda tidak dapat memulihkan kehidupan yang hancur,” ujarnya seperti dimuat Associated Press.

Kerusakan lingkungan tersebut telah dirinci Zelensky dalam rencana 10 poin perdamaian yang mencakup air tanah yang beracun, hutan yang rusak, tambang batu bara yang banjir dan tanah yang terkontaminasi bahan peledak dan senjata perang.

Terakhir, Zelensky mengucapkan rasa terima kasih kepada Selandia Baru atas kontribusinya selama perang berlansung.

“Berbagai diktator dan agresor, mereka selalu gagal menyadari kekuatan pemerintahan dunia bebas,” ungkapnya.

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan kepada Zelensky bahwa dukungan negaranya untuk Ukraina tidak ditentukan oleh geografi atau hubungan diplomatik.

“Penilaian kami sederhana, kami bertanya pada diri sendiri, Bagaimana jika itu kami?" ujarnya.

Dalam pertemuan tersebut, Selandia Baru mengumumkan akan memberikan paket bantuan tambahan sebesar 2 juta dolar AS atau Rp 31 miliar dalam bentuk bantuan kemanusiaan melalui Komite Palang Merah Internasional.

Zelensky menjadi pemimpin asing kedua yang berpidato di parlemen Selandia Baru, setelah Julia Gillard dari Australia melakukannya pada tahun 2011 lalu. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA