Bank Pembangunan Afrika (AfDB) dalam laporannya menyebutkan, sejak 2021 Burundi telah menunjukkan kebangkitannya. Ini semua berkat karena Burundi menerima semua pelancong dari Afrika ke negara itu baik dengan perjalanan bebas visa -bagi semua orang Afrika Timur- atau visa pada saat kedatangan -untuk semua orang Afrika lainnya.
Burundi belum memiliki visa elektronik, tetapi tidak mengharuskan orang Afrika mengajukan izin masuk sebelum bepergian ke wilayahnya.
Keputusan Burundi untuk mengizinkan semua orang Afrika bepergian tanpa aplikasi visa membantunya naik dari posisi 44 ke 12, menjadikannya salah satu negara paling maju dalam peringkat keterbukaan visa di benua itu bersama Benin, Nigeria, dan Ethiopia.
Keberhasilan Burundi tidak lepas dari peran Presiden Evariste Ndayishimiye, yang juga menjabat sebagai ketua EAC saat ini, karena telah mereformasi kebijakan imigrasi dan luar negeri negaranya sejak ia berkuasa.
The Africa Visa Openness Report 2022 juga menunjukkan bahwa Rwanda masih menjadi negara dengan peringkat tertinggi dalam hal bebas visa. Rwanda mengizinkan pengunjung dari 18 negara Afrika tanpa visa, sementara memberikan visa kepada semua orang Afrika lainnya pada saat kedatangan.
Posisi lainnya terisi oleh Benin, Seychelles, Gambia, dan Ghana.
BERITA TERKAIT: