Media militer Irak, Security Media Cell (SMC), memberitakan keenam kematian itu dikonfirmasi di Provinsi Salaheddin, di mana pasukan melakukan operasi melawan militan dengan dukungan dari suku setempat. Pasukan Irak juga menyita senjata dan peralatan kelompok tersebut.
Dua dari pejuang ISIS yang tewas adalah pelaku bom bunuh diri. Seorang penggembala di kawasan Tulul Al Baj dilaporkan ikut tewas dalam penggerebekan tersebut.
"Angkatan Udara Irak juga melakukan serangan dengan jet F-16 di sebuah gua di Kirkuk, tempat teroris ISIS bersembunyi," lapor SMC, tanpa memberikan rincian jumlah korban di sana.
Tentara dan paramiliter Irak yang merupakan bagian dari angkatan bersenjata secara teratur melakukan penggerebekan terhadap ISIS, yang masih memiliki sel-sel tidur di wilayah Irak utara dan barat yang dikuasai kelompok teroris itu dari tahun 2014 hingga 2017.
"Serangan ISIS yang tercatat sekarang berada pada level terendah," kata Joel Wing, seorang analis AS yang telah melacak kekerasan di Irak sejak pembentukan ISIS pada 2013 sebagai kelompok yang tersebar di Irak dan Suriah.
Kelompok itu terus melakukan serangan sesekali terhadap warga sipil dan tentara, termasuk serangan pada Januari yang menewaskan 11 tentara di sebuah markas tentara di provinsi timur Diyala.
Pasukan wilayah Kurdi semi-otonom Irak di utara Irak yang dikenal sebagai Peshmerga juga melakukan serangan terhadap ISIS, terkadang bekerja sama dengan pasukan federal.
BERITA TERKAIT: