Keputusan tersebut kabarnya dipandang sebagai cara bagi New Delhi untuk meningkatkan ekspornya sendiri.
India sebelumnya membeli gandum dari Ukraina, Rusia, dan Australia tetapi saat ini mereka telah berhenti mengimpor gandum, menurut sumber yang dekat dengan Kementerian Pertanian India kepada
TASS.Keputusan untuk menghentikan pembelian itu dikatakan tidak ada hubungannya dengan konflik militer yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina.
“Mulai tahun 2018, India meluncurkan program negara untuk meningkatkan ekspor nasional dan membatasi impor pertanian secara tajam untuk mendukung produsen dalam negeri,†kata sumber tersebut, menambahkan bahwa sejak itu negaranya telah sepenuhnya menghentikan impor gandum dan kacang polong kuning.
Sebaliknya, India dilaporkan mencari untuk mendirikan usaha patungan di negara itu untuk memproses gandum Rusia menjadi tepung dan barang-barang lainnya, seperti pasta, dan menjualnya kembali ke negara-negara tetangga.
"Itu juga dapat mengimpor barang-barang yang diproduksi di Rusia yang dipesan oleh pengecer India," lapor TASS.
Sumber tersebut juga mengatakan kepada bahwa pada tahun keuangan 2017-2018, volume keseluruhan gandum yang diimpor oleh India bernilai 364,5 juta dolar AS. Dengan rincian Rusia 86,87 juta dolar AS, sementara Ukraina dan Australia menyumbang masing-masing 148,93 juta dan 125,63 juta dolar AS.
BERITA TERKAIT: