Kantor berita pemerintah
IRNA
melaporkan serangan yang terjadi di Masjid Shah Cheragh itu terjadi pada sore hari, saat para peziarah mengunjungi tempat suci Syiah.
"Orang-orang bersenjata melepaskan tembakan dengan senapan Kalashnikov setelah memasuki halaman kuil," kata sumber keamanan yang tidak disebutkan namanya kepada Fars News, seperti dikutip dari
AFP, Kamis (27/10).
Seorang wanita dan dua anak termasuk di antara para korban, dan dua pria bersenjata telah ditangkap. Perburuan sedang berlangsung untuk penyerang ketiga.
Beberapa sumber berita Iran menyebut serangan itu sebagai "operasi teroris" oleh ekstremis "Takfiri" . Istilah ini mengacu pada kelompok Islam Sunni yang secara brutal menargetkan sekte saingan dalam hal ini, jamaah Syiah.
Shahcheragh adalah situs suci bagi Syiah. Dibangun pada abad ke-10 Masehi, masjid ini menampung makam putra-putra Musa al-Kazim, Imam ketujuh dari aliran utama Islam Syiah.
Belakangan Iran sedang dilanda sejumlah protes yang berkembang menjadi kerusuhan menyusul kematian seorang wanita bernama Mahsa Amini yang tewas setelah ditahan pihak polisi moral.
Sebuah sumber keamanan mengatakan kepada Kantor Berita Tasnim bahwa orang-orang bersenjata itu kemungkinan mengatur waktu serangan mereka bertepatan dengan kerusuhan.
BERITA TERKAIT: