Hubungan Semakin Memanas, Taliban Larang Transaksi Rupee Pakistan di Afganistan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Minggu, 09 Oktober 2022, 22:48 WIB
Hubungan Semakin Memanas, Taliban Larang Transaksi Rupee Pakistan di Afganistan
Rupee Pakistan/Net
rmol news logo Ketegangan hubungan diplomatik antara Afghanistan dan Pakistan semakin menjadi setelah Taliban membuat kebijakan untuk melarang penggunaan Rupee Islamabad dalam transaksi di negaranya.  

Badan Intelejen Taliban dalam sebuah pernyataan mengumumkan bahwa aturan yang melarang transaksi menggunakan Rupee Pakistan mulai diberlakukan pada Sabtu (1/10).

Dimuat ANI News pada Senin (3/10), aturan baru disampaikan oleh cabang anti pencucian uang Taliban kepada asosiasi penukaran uang.

Menurut laporan tersebut, penukaran uang dilarang melebihi 500 ribu Rupee atau setara dengan Rp 92,2 juta. Jika dilanggar, maka dealer bisa menghadapi tindakan hukum dari pemerintah.

Kebijakan Taliban diambil setelah beberapa penduduk lokal dan pedagang di Afghanistan menggunakan Rupee Pakistan untuk pengeluaran sehari-hari dan pembelian makanan.

Selain itu, hubungan diplomatik yang semakin renggang juga membuat kebijakan Taliban cenderung keras pada Islamabad. Sejak Agustus lalu, bentrokan perbatasan kedua negara semakin sering terjadi.

Baru-baru ini, Taliban menuduh Pakistan mendapatkan banyak uang dengan mengizinkan ruang udaranya digunakan oleh pesawat tak berawak AS untuk menyerang tokoh besar Al Qaeda, Ayman Alzawahiri di Kabul.

Sementara itu, Pakistan juga menyalahkan rezim Taliban atas dimulainya kembali serangan oleh Tehrik-i-Taliban Pakistan (TTP) yang telah memperburuk situasi keamanan di Islamabad. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA