Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pangeran William Mengaku Menderita Kesedihan yang Dalam, Kehilangan Sosok yang Selama Ini Membantunya Berjuang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 12 September 2022, 06:06 WIB
rmol news logo Beberapa hari ini menjadi hari yang penuh duka untuk keluarga kerajaan Inggris. Pangeran William bahkan mengatakan, ia merasa sangat rapuh dengan rasa kehilangan yang mendalam menghadapi kenyataan meninggalnya sang nenek, Ratu Elizabeth II.

Bagi William, Ratu adalah sosok yang sangat ia andalkan,  yang selalu berada di sisinya melewati hari-hari menyedihkan setelah kepergian ibunya, Putri Diana.  

Dalam pidato penghormatannya, pewaris takhta masa depan yang saat ini berusia 40 tahun itu mengatakan, dunia kehilangan seorang pemimpin yang luar biasa, yang sangat berkomitmen terhadap negara dan Persemakmuran, dan ia telah kehilangan seorang nenek dan berusaha tetap tegar di tengah kedukaan.  

"Saya berduka atas kehilangannya, tetapi saya juga merasa sangat bersyukur karena mendapat banyak hal-hal baik yang bermanfaat dari  kebijaksanaan Ratu sepanjang usia saya sekarang ini, dan Istri saya telah memiliki 20 tahun bimbingan dan dukungannya. Begitu juga dengan ketiga anak saya yang mendapatkan limpahan kasih sayangnya. Ini  menciptakan kenangan yang akan bertahan seumur hidup mereka," ujar William, seperti dikutip dari BBC, Minggu (11/9).

Ia kemudian mengutip kata-kata Ratu yang terkenal, bahwa kesedihan adalah harga yang kita bayar untuk cinta.

"Semua kesedihan yang akan kita rasakan dalam beberapa minggu mendatang akan menjadi bukti cinta yang kita rasakan untuk Ratu kita yang luar biasa," tutupnya.

Ratu Elizabeth II meninggal dunia pada Kamis (8/9) dalam usia 96 tahun. Secara otomatis itu menjadikan Charles sebagai Raja Inggris berikutnya, yang berarti juga William akan menjadi pewaris tahta.

William adalah orang pertama yang menandatangani Proklamasi saat upacara pengangkatan ayahnya menjadi Raja Charles III. Ia  dengan hati-hati melangkah maju untuk mengambil pena dengan tangan kirinya sebelum membubuhkan tanda tangannya pada catatan sejarah.
 
Usai diproklamasikan sebagai Raja Inggris, Charles pun mengumumkan bahwa William dan isterinya, Kate, resmi menjadi Pangeran dan Puteri Wales. Bersamaan dengan itu diumumkan pula bahwa pemakaman Ratu akan dilakukan pada 19 September 2022 di Westminster Abbey.

Pada 31 Agustus, keluarga kerajaan  menandai peringatan 25 tahun kematian Putri Diana, ibunda William, yang tewas dalam kecelakaan mobil di Paris pada 1997. Saat itu,  William baru berusia 15 tahun dan adiknya,  Harry berusia 12 tahun. Kepergian sang ibu membawa duka berkepanjangan bagi William dan adiknya yang terus mencoba bangkit lewat kasih sayang sang nenek, Ratu Elizabeth II.

Pada saat hari Putri Diana,  William, ayahnya, dan neneknya, sedang berada di  Balmoral. Dalam sebuah pidato William pernah mengatakan bahwa Balmoral merupakan tempat yang penuh kenangan indah sekaligus menyedihkan.

"Skotlandia adalah sumber dari beberapa kenangan terindah saya tetapi juga beberapa yang paling menyedihkan. Saya berada di Balmoral ketika saya diberitahu bahwa ibu saya telah meninggal," katanya ketika itu.

Tidak disangka, neneknya  pun meninggal di Balmoral. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA