Khawatir Rusia Setop Ekspor Gas, Perusahaan Prancis Diminta Segera Transisi Energi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/hani-fatunnisa-1'>HANI FATUNNISA</a>
LAPORAN: HANI FATUNNISA
  • Selasa, 30 Agustus 2022, 19:52 WIB
Khawatir Rusia Setop Ekspor Gas, Perusahaan Prancis Diminta Segera Transisi Energi
Perdana Menteri Prancis Elisabeth Borne/Net
rmol news logo Terjadinya krisis energi di seluruh Eropa akibat perubahan iklim dan perang Rusia-Ukraina, mendorong Prancis untuk mulai memperbarui program energinya menjadi lebih ramah lingkungan.

Dalam hal ini, Perdana Menteri Elisabeth Borne mendesak perusahaan-perusahaan di Prancis untuk segera menyiapkan rencana transisi energi pada September mendatang.

"Perubahan iklim bukan lagi kebenaran yang tidak menyenangkan, tetapi kenyataan yang merusak. Kita harus menerapkan solusi inovatif dan memulai perubahan nyata dalam cara produksi, investasi dan pelatihan untuk masa depan yang berkelanjutan," ujarnya pada Senin (29/8), seperti dimuat Xinhua.

Borne mengandaikan risiko pahit jika Rusia menghentikan semua ekspor gas ke Eropa, maka Prancis perlu segera menemukan energi baru untuk mengurangi ketergantungannya.

"Kami sudah tahu bahwa kami akan memiliki lebih sedikit gas musim dingin ini dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Kita hanya memiliki satu jalan, yakni mengkonsumsi energi yang lebih rendah," ungkap Borne.

Pada awal Agustus lalu, Menteri Transisi Energi Prancis Agnes Pannier-Runacher mengatakan cadangan gas Prancis untuk musim dingin sudah 80 persen penuh dan akan terisi 100 persen pada 1 November mendatang. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA