Presiden Aleksander Lukashenko mengatakan agar semua pihak harus mencapai kesepakatan.
"Kita harus berhenti (perang), mencapai kesepakatan, mengakhiri kekacauan dan perang di Ukraina," katanya.
"Mari kita berhenti dan kemudian kita akan memikirkan bagaimana melanjutkan hidup," tambahnya.
Namun, keterlibatan banyak pihak dalam perang ini membuatnya harus mengatakan bahwa Belarusia mendukung operasi militer Rusia. Hal ini terkait dengan keamanan di wilayah Barat dan Timur negaranya.
“Saya mendukung Rusia. Bukan hanya karena kami memiliki persatuan dengan Rusia dan bukan hanya karena kami diwajibkan secara hukum untuk melakukannya berdasarkan kesepakatan dengan Rusia yang bertujuan untuk menciptakan kelompok pasukan gabungan di arah barat. Lebih dari itu," katanya dalam wawancara dengan media lokal, seperti dilaporkan
TASS.Pemimpin berusia 67 tahun itu bersikeras bahwa pihak berwenang Kyiv dapat mengakhiri perang jika mereka memulai kembali pembicaraan dengan Moskow dan menerima tuntutannya, tanpa melibatkan pihak Barat.
"Semuanya tergantung pada Ukraina," katanya.
"Perang ini dapat diakhiri dengan persyaratan yang lebih dapat diterima untuk Ukraina," tambahnya, seraya mendesak pihak berwenang Kyiv untuk duduk di meja perundingan dan setuju bahwa mereka tidak akan pernah mengancam Rusia lagi dan mengganggu wilayah lain.
Ia meyakini, jika Rusia tidak mendahului bergerak, maka NATO dan Ukraina akan mengorganisir dan menyerangnya lebih dulu.
Sayangnya, peran NATO begitu dominan sehingga Ukraina bergantung kepadanya tanpa bisa memberika keputusannya sendiri.
“Ukraina, NATO dan Amerika, (ternyata) memang sangat mengingingkan perang ini," tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: