Dibayangi Boikot Pakistan, India Bersiap Lanjutkan Presidensi G20

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 11 Juli 2022, 07:20 WIB
Dibayangi Boikot Pakistan, India Bersiap Lanjutkan Presidensi G20
IlustrasiNet
rmol news logo Tongkat estafet kepresidenan G20 akan dilanjutkan India mulai Desember tahun ini. Serangkaian kegiatan di berbagai tingkat di seluruh negeri pun telah disiapkan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri India, Arindam Bagchi mengatakan pada konferensi pers mingguannya bahwa KTT G20 akan didahului oleh sejumlah besar pertemuan. Di antaranya pertemuan menteri, pertemuan kelompok kerja, dan banyak lagi, yang mungkin dilakukan masing-masing negara di berbagai tingkatan.

“India akan menjadi presiden G20 pada Desember 2022. Selain KTT yang akan kami selenggarakan tahun depan yang tanggalnya belum ditentukan, sejumlah besar acara G20 di berbagai tingkat akan diselenggarakan di seluruh negeri selama kepresidenan kami," kata Bagchi, seperti dikutip dari ANI, Minggu (10/7).

"Semua ini akan dipublikasikan dan dibagikan kepada Anda saat kita semakin dekat dengan kepresidenan,” ujarnya.

Presidensi G20 India dibayangi sejumlah masalah, di antaranya rencana boikot yang akan dilakukan Pakistan dalam beberapa pertemuan G20 di Jammu dan Kashmir.

Rencana India mengadakan beberapa pertemuan G20 di daerah perbatasan Ladakh itu membuat China dan Pakistan keberatan.

Dilaporkan bahwa Pakistan telah mengajak sekutu dekatnya di G20, China dan Turki, untuk memboikot pertemuan tersebut.

India menjadi anggota G20 sejak didirikan pada tahun 1999. Selain memegang Kepresidenan G20 mulai 1 Desember 2022, mereka akan menyelenggarakan KTT Pemimpin G20 pada tahun 2023 untuk pertama kalinya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA