Lewat surat terbuka, para seniman meminta Kanselir Olaf Scholz untuk berhenti mengirim senjata ke Kiev, mengatakan itu hanya memperpanjang penderitaan rakyat Ukraina dan mempertaruhkan Perang Dunia III.
"Jerman harus mempertimbangkan risiko konflik antara Moskow dan Kiev yang menyebar di luar perbatasan Ukraina dan menjerumuskan dunia ke dalam Perang Dunia Ketiga skala penuh," begitu isi surat terbuka lusinan tokoh budaya Jerman, seperti dikutip dari
RT, Sabtu (30/4).
Lewat surat yang diterbitkan di majalah feminis Jerman Emma itu, mereka ​​​​mengungkapkan harapan agar Scholz “mengingat posisi awalnya†dan tidak akan memasok senjata berat lagi ke Ukraina, baik secara langsung maupun tidak langsung.
"Berlin harus melakukan segalanya untuk membantu kedua pihak mencapai gencatan senjata sesegera mungkin dan untuk menemukan kesepakatan yang dapat diterima kedua belah pihak," kata mereka.
“Pengiriman senjata berat dalam jumlah besar bisa membuat Jerman sendiri menjadi pihak yang berperang. Serangan balik Rusia kemudian dapat memicu respons di bawah Perjanjian NATO dan [mengakibatkan] bahaya langsung perang dunia,†surat itu memperingatkan.
Surat terbuka para senima dan tokoh budaya ditandatangani antara lain oleh mantan wakil presiden Bundestag Antje Vollmer, yang sebelumnya ikut menulis surat serupa lainnya kepada Scholz, dan Martin Walser, salah satu penulis paling terkemuka di Jerman pascaperang dan pemenang Hadiah Perdamaian dari Perdagangan Buku Jerman.
Pekan lalu, surat terbuka lain yang menyerukan Berlin untuk menghentikan pasokan senjatanya ke Kiev ditandatangani oleh sekelompok politisi dan tokoh masyarakat Jerman, yang juga memperingatkan Scholz tentang risiko Jerman dan negara-negara NATO lainnya menjadi pihak dalam konflik dan mempertaruhkan perang besar.
Pemerintah Jerman, sejauh ini, tidak bereaksi terhadap surat-surat itu.
BERITA TERKAIT: