Menurut salah satu tim penasihat kebijakan luar negerinya Park Jin, Yoon telah menyampaikan permintaan tersebut ketika bertemu dengan penasihat keamanan nasional AS, Jake Sullivan di Washington.
"Menyebarkan aset strategis adalah elemen penting untuk memperkuat pencegahan yang diperpanjang, dan masalah ini secara alami muncul selama diskusi," ungkap Park Jin, seperti dikutip
Reuters, Rabu (6/4).
Park Jin mengatakan, kedua belah pihak mengeksplorasi cara-cara untuk meningkatkan pencegahan serangan nuklir dan upaya koordinasi melawan ancaman Korea Utara.
Yoon yang telah memenangkan pemilu pada 9 Maret dijadwalkan dilantik pada 10 Mei mendatang. Selama kampanyenya, Yoon berjanji untuk menanggapi dengan tegas ancaman dari Korea Utara.
Yoon juga telah berjanji untuk "menormalkan" latihan militer bersama dengan AS yang skalanya telah dikurangi selama pemerintahan Presiden Moon Jae-in.
Transisi pemerintahan Korea Selatan saat ini terjadi di tengah ketegangan yang meningkat dengan Korea Utara, dengan kedua negara saling menyalahkan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: