Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sambut Penetapan Hari Anti-Islamofobia, MUI: Momentum Penting Menuju Perdamaian Dunia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 31 Maret 2022, 13:30 WIB
Sambut Penetapan Hari Anti-Islamofobia, MUI: Momentum Penting Menuju Perdamaian Dunia
Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim/Net
rmol news logo Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyambut resolusi Sidang Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk menetapkan tanggal 15 Maret sebagai Hari Anti-Islamofobia Internasional. Resolusi tersebut diajukan oleh Pakistan atas nama Organisasi Kerjasama Islam (OKI).

Sebagai tindak lanjut dari resolusi tersebut, MUI kemudian menggelar webinar pada Rabu (30/3) dengan mengundang para tokoh Muslim. Setelahnya, MUI membuat pernyataan bersama terkait resolusi tersebut.

"Keberhasilan Sidang Umum PBB melahirkan resolusi ini adalah sebuah momentum penting secara global bahwa Islamofobia yang dilakukan oleh banyak kelompok kepentingan di mana pun adalah sebuah kebodohan dan kesalahan besar," ujar Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi pada Kamis (31/3).

Sudarnoto mengatakan, Islamofobia bukan hanya sikap anti terhadap Islam sebagai agama dan umatnya, namun juga tidak sesuai dengan deklarasi hak asasi manusia.

Hal itu, lanjutnya, merupakan kebodohan, kesalahan, dan kedzaliman yang tidak boleh diawetkan oleh masyarakat dan negara mana pun.

"Karena itu, resolusi Sidang Umum PBB ini di samping diapresiasi, juga harus dikawal oleh siapa pun dan negara mana pun yang berakal sehat," sambungnya.

Dengan resolusi tersebut, Sudarnoto juga mengatakan, PBB dapat memperkokoh diri sebagai badan internasional yang efektif dan kuat dalam menciptakan perdamaian dunia.

"Dengan cara ini, diharapkan tatanan dunia benar-benar adil. Karena itu, resolusi terkait dengan Islamofobia ini adalah pelajaran yang sangat berharga bahwa langkah-langkah yang lebih manusiawi bisa dilakukan melalui PBB dalam menangani berbagai kasus kemanusiaan," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA