Menteri itu menganggap pernyataan Biden justru dapat menguatkan posisi Putin di Kremlin.
Nadhim Zahawi, Menteri Pendidikan Inggris, mengatakan bahwa rakyat Rusia-lah yang memutuskan bagaimana negaranya diatur, responsnya terhadap pernyataan tanpa naskah dari Biden pada pidato hari Sabtu di Polandia.
"Saya pikir itu terserah orang-orang Rusia," katanya kepada acara Sky's Sophy Ridge pada Minggu (27/3).
“Rakyat Rusia, saya pikir, cukup muak dengan apa yang terjadi di Ukraina, invasi ilegal ini, penghancuran mata pencaharian mereka sendiri, ekonomi mereka runtuh di sekitar mereka dan saya pikir orang-orang Rusia-lah yang akan menentukan nasib Putin dan kroninya,†ujar Zahawi.
Selain mengatakan Putin harus turun, Biden menggambarkan Putin sebagai "tukang jagal" dan mengatakan kepada hadirin di Warsawa bahwa negeri Barat harus mempersiapkan diri "untuk perjuangan panjang di masa yang akan datang".
Komentar Biden itu muncul ketika Rusia menembakkan rudal yang ditujukan ke kota Lviv di Ukraina barat, 40 mil dari perbatasan Polandia.
Kota ini adalah kota berdemografis paling pro-barat di Ukraina, dan merupakan basis dari jurnalis barat. Beberapa analis menggambarkan serangan itu sebagai niat untuk mengirim sinyal yang jelas ke Gedung Putih.
Biden juga tampaknya mendesak orang-orang di sekitar presiden Rusia untuk menggulingkannya dari Kremlin.
“Demi Tuhan, orang ini tidak bisa tetap berkuasa,†sebut pernyataan kontroversial Biden itu.
Namun beberapa pejabat Gedung Putih mengatakan, bahwa maksud Biden di pidato itu adalah ‘Putin harus menghilangkan kekuasaan atas wilayah Ukraina’, bukan ‘Amerika sebagai penentu nasib Putin’.
Zahawi mengatakan bahwa Biden salah bicara.
“Rusia menginvasi secara ilegal ke Ukraina dan itu harus diakhiri, saya pikir itulah yang dibicarakan oleh Biden (bukan penopangan Rezim),†jelasnya.
“Meskipun Gedung Putih dan Biden sangat jelas dalam pernyataanya, saya pikir baik Amerika Serikat maupun Inggris setuju bahwa terserah kepada orang-orang Rusia untuk memutuskan siapa yang harus memerintah mereka,†tambah Zahawi.
Beberapa anggota parlemen Inggris telah menyuarakan kekhawatiran bahwa pidato itu justru mendukung Putin di dalam strata masyarakat Rusia. Namun ada juga yang mendukung pernyataan Biden itu.
Tobias Ellwood, Ketua Komite Pemilihan Pertahanan Majelis Rendah Inggris, mengatakan bahwa tidak bijaksana bagi Biden untuk membuat pernyataan tersebut. Ia mengatakan bahwa Putin akan “memutarbalikkan pernyataan ituâ€.
Dilain sisi, Mantan Menlu Inggris, Margaret Beckett mengatakan dia mengerti apa yang mendorong pernyataan Biden tersebut.
“Saya suka apa yang kita lihat di Joe Biden. Saya tahu bahwa dia mendapat banyak kritik, tetapi saya mengatakan dia adalah seseorang yang memiliki perasaan kuat dan cenderung untuk menyuarakannya, â€katanya kepada Sky News.
“Saya yakin bahwa stafnya dan orang-orang di sekitarnya benar untuk mengatakan bahwa Amerika tidak menyerukan perubahan rezim, tetapi saya pikir banyak orang akan bersimpati dengan sentimen yang membuatnya mengatakan apa yang dia lakukan.â€
BERITA TERKAIT: