"Saya telah mengatakan ribuan kali bahwa kami tidak memiliki rencana untuk berperang di Ukraina. Sayangnya, berita palsu yang berkembang membuat situasi memanas," katanya, menambahkan bahwa Belarusia tidak mentolerir perang saudara.
Menurutnya, perang saat ini mulai dieksploitasi. Di masa Soviet, orang tidak hanya banyak bicara soal propaganda, tetapi juga tentang kontra-propaganda.
"Jadi, kita perlu merespons dengan tenang," katanya kepada kantor berita
BelTA, Jumat (25/3).
Ia mengecam oposisi yang telah melarikan diri ke Barat untuk mempengaruhi orang secara psikologis dengan mengklaim bahwa militer Belarusia akan mengambil bagian dalam operasi tempur di negara tetangga. Aktivis oposisi juga dilaporkan sedang membentuk unit sukarelawan untuk berperang di Ukraina.
"Jadi, siapa sebenarnya yang berperang di Ukraina sekarang?" Lukashenko bertanya secara retoris.
Tudingan yang berkembang di luar tentang rencana Belarusia untuk ikut memusuhi Ukraina, sengaja disebarkan. Oposisi yang jahat sengaja membentuk opini publik agar Belarusia ikut terseret dalam konflik yang sedang terjadi, menurutnya.
Belarusia tidak ingin berperang dengan siapa pun, termasuk Ukraina. Namun, jika ada agresi yang sengaja diluncurkan terhadap Belarusia, maka Belarusia tidak akan tinggal diam, katanya.
BERITA TERKAIT: