Nowruz merupakan tahun baru yang biasanya dirayakan dengan meriah di seluruh Iran dan Asia Tengah. Setiap tahunnya, Afghanistan menggelar festival, dengan setiap keluarga berkumpul menyambut awal musim semi.
Jurubicara Kementerian Tenaga Kerja Mohammad Yunus Sidiqi mengatakan, tidak akan ada hari libur resmi selama perayaan Nowruz.
Jurubicara Kementerian Informasi Abdul Ahad Amad mengatakan, Nowruz tidak sesuai dengan hukum Islam. Namun warga diizinkan untuk merayakannya secara pribadi.
"Kami tidak secara resmi merayakan Nowruz. Jika orang ingin melakukan sesuatu, kami tidak mencegah mereka," ujarnya, seperti dikutip
Reuters.
Dengan dihapuskannya hari libur Nowruz, maka warga Afghanistan diharuskan tetap kembali ke kantor dan sekolah pada Senin. Bahkan mahasiswa dijadwalkan mengikuti ujian pada hari itu.
Di beberapa jalan di Kabul tampak bendera warna-warni dikibarkan untuk mempersiapkan Jahenda Bala. Namun belum diketahui apakah kegiatan tersebut diizinkan oleh Taliban.
Taliban mengambil alih Afghanistan pada pertengahan Agustus. Sejak saat itu, Taliban berjanji membuat pemerintahan yang inklusif, namun masih menjadi pesimisme komunitas internasional.
BERITA TERKAIT: