Setelah permohonannya ditolak NATO tentang penutupan zona larangan terbang, Zelensky akan mengajukan permohonan pengiriman jet tempur dan lebih banyak senjata dari AS untuk membantu pasukannya bertahan melawan agresi Rusia.
Rencana Zelensky untuk berpidato di depan Kongres AS disambut baik oleh para pemimpin Partai Demokrat.
"Negara kita dan dunia kagum pada rakyat Ukraina yang telah menunjukkan keberanian, ketangguhan, dan tekad yang luar biasa dalam menghadapi perang Rusia yang tidak beralasan, ganas, dan ilegal. Saat perang berkecamuk di Ukraina, dengan rasa hormat dan kekaguman yang besar kepada rakyat Ukraina, kami mengundang semua Anggota DPR dan Senat untuk menghadiri Pidato Virtual Kongres Amerika Serikat yang disampaikan oleh Presiden Volodymyr Zelensky dari Ukraina pada Rabu, 16 Maret, jam 9 pagi," isi pernyataan kongres dalam sebuah surat undangan.
Sambutan positif juga dilontarkan Ketua DPR Nancy Pelosi. Ia bersama Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer menyatakan dukungannya untuk Ukraina dengan rencana meloloskan berbagai sanksi untuk Rusia.
"Kongres tetap teguh dalam komitmen kami untuk mendukung Ukraina saat mereka menghadapi agresi dan kekejaman Putin, dan kami akan meloloskan undang-undang untuk melumpuhkan dan mengisolasi ekonomi Rusia serta memberikan bantuan kemanusiaan, keamanan, dan ekonomi ke Ukraina," ujar Pelosi, seperti dikutip dari
CBS, Selasa.
Zelensky sebelumnya berbicara kepada anggota Kongres dalam panggilan Zoom pada awal Maret, di mana ia memohon kepada anggota parlemen untuk memberi Ukraina lebih banyak jet tempur dan dukungan militer.
Pekan lalu, Kongres menyetujui dan Presiden Biden menandatangani paket bantuan senilai 13,6 miliar dolar AS untuk Ukraina, jumlah yang lebih dari yang diminta Gedung Putih. Biden juga mengumumkan larangan impor semua minyak dan gas Rusia, yang dimaksudkan untuk menghancurkan ekonomi Rusia.
Zelensky telah mendorong Ukraina untuk meningkatkan perjuangan mereka melawan penjajah Rusia, ketika pasukan Rusia mendekati Kiev. Putaran lain pembicaraan langsung antara pejabat Ukraina dan Rusia sedang berlangsung pada hari Senin.
BERITA TERKAIT: