Moskow sedang berjuang melawan perang informasi palsu atas konflik di Ukraina yang banyak menyudutkan pihaknya.
Tidak jelas secara pasti bagaimana 'informasi palsu' akan didefinisikan di bawah undang-undang ini.
Undang-undang itu bukan saja menghukum mereka yang membuat informasi palsu tetapi juga memperkenalkan denda bagi mereka yang dengan "sengaja" menyebarkan informasi palsu tersebut.
"Jika pemalsuan menyebabkan konsekuensi serius, maka ancaman hukuman penjara hingga 15 tahun," kata majelis rendah parlemen, yang dikenal sebagai Duma dalam bahasa Rusia, mengatakan dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari
AP.Diperkirakan ini sebagian besar akan menargetkan jurnalis Rusia, kata editor urusan internasional
Sky News, Dominic Waghorn.
Waghorn menambahkan bahwa secara efektif hanya ada satu organisasi berita independen Rusia yang tersisa.