Keputusan tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne dalam sebuah pernyataan pada Selasa (22/2) waktu setempat.
"Karena meningkatnya risiko, para pejabat Australia telah diarahkan untuk meninggalkan Ukraina di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang konflik bersenjata," kata Payne, seperti dikutip dari
9News.Dalam pernyataannya, Payne juga menyerukan dukungan untuk Ukraina dan mendesak agar Rusia mengurungkan niat untuk menyerang negara tetangganya.
"Australia berdiri dalam solidaritas bersama Ukraina dan terus menyerukan agar Rusia menghentikan rencana serangan terhadap tetangga demokratisnya," kata Payne.
Pengumuman Selasa datang setelah Pemerintah Australia mengutuk pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Senin (21/2) bahwa wilayah Donetsk dan Luhansk di Ukraina timur adalah negara merdeka.
"Ini secara terang-terangan merusak kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina dan tidak memiliki validitas di bawah hukum internasional," kata Payne.
"Kami juga mengutuk pengumuman Presiden Putin bahwa Rusia mengerahkan apa yang disebut 'penjaga perdamaian' ke Ukraina timur," tegasnya.
BERITA TERKAIT: