Berusaha melindungi diri tentu berbeda dengan 'melakukan invasi ke negara-negara tetangga'.
Presiden Belarusia Aleksander Lukashenko dalam pidatonya di televisi mengatakan bahwa sebaiknya negara-negara Barat tidak menyerang Negara Serikat dengan klaim yang tidak berdasar.
“Kami tidak menginginkan perang. Baik kami, maupun Rusia. Tetapi kami membangun keamanan kami untuk melindungi diri kami sendiri. Mereka terus-menerus menusuk kami, mereka juga mengerahkan pasukan mereka melawan kami, mengancam kami," kata Lukashenko, seperti dikuip dari
TASS.
Ia menambahkan, bisa saja Rusia dan Belarusia membalas dengan memukul lebih keras terhadap mereka yang terus mengganggu. Namun, tentu saja itu tidak baik. Apalagi ia yakin bahwa negara-negara Barat tidak mungkin bisa mengalahkan Rusia.
"Ini bukan ancaman, hanya peringatan," tekannya.
Lukashenko kemudian memaparkan bahwa orang-orang Belarusia dan Rusia adalah tipe yang tidak dapat dikalahkan baik dari segi semangat maupun wilayah, "dari Brest (kota di Belarusia) hingga Vladivostok (kota di Rusia)."
Ia memastikan banyak pihak yang mencoba menyerang Rusia dan Belarusia dengan senjata dan sanksi tetapi berakhir dengan kegagalan, sementara Moskow dan Minsk tidak pernah mencampuri urusan dalam negeri orang lain.
"Kami memiliki cukup tanah. Tuhan membantu kami menjaga dan mengembangkannya. Ini adalah tujuan kami. Tapi saya ulangi, jika seseorang menginjaknya, itu tidak akan indah," tegasnya.
Dia mengakui bahwa dia tidak pernah membayangkan bahwa dia akan perlu membangun pertahanan melawan bangsanya sendiri suatu hari nanti.
“Untuk membangun pagar tidak sederhana, tetapi sistem keamanan paling mahal ada di perbatasan selatan,†jelasnya.
Ia tidak akan lupa perang besar tujuh puluh tahun lalu. Ia pun menegaskan lagi mengapa Minsk dan Moskow tidak menginginkan perang, "karena itu akan berdampak besar bagi banyak orang."
BERITA TERKAIT: