Helikopter pengangkut tersebut dibeli dari Rusia dan awalnya ditujukan untuk pemerintah yang didukung AS di Afghanistan, sebelum akhirnya dikuasai Taliban Agustus lalu.
Sekretaris pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan pada Jumat (21/1), bahwa Kongres telah diberitahu tentang langkah tersebut, yang akan dilakukan di bawah program Excess Defense Articles.
Sebelumnya Departemen Luar Negeri mengatakan pada hari Kamis bahwa ini adalah "transfer tercepat" bagi pemerintah AS.
Foreign Policy dalam laporannya bulan lalu mengatakan bahwa, Menteri Pertahanan Ukraina Alexey Reznikov meminta armada tersebut dari Pentagon pada akhir November lalu, bersama dengan amunisi yang juga diperuntukkan bagi tentara Afghanistan yang sudah tidak beroperasi.
Amerika terus menggemakan klaim bahwa Rusia akan menyerang Ukraina sejak November tahun lalu, sementara Moskow berulang kali membantahnya, bahkan menepis tuduhan itu sebagai berita palsu.
Pentagon telah menghabiskan sekitar 648 juta dolar AS pada pertengahan 2010 untuk membeli 30 helikopter untuk Tentara Nasional Afghanistan dan meminta Kongres untuk mendanai 10 lainnya, dan mendapat kritikan keras karena tidak membeli pesawat buatan dalam negerinya.
Para pejabat militer AS berpendapat bahwa Mi-17 dirancang dengan mempertimbangkan Afghanistan, bahwa orang Afghanistan lebih mengenalnya, dan lebih mudah dioperasikan daripada Blackhawks atau Hueys buatan AS.
Sebagian besar perangkat keras yang dipasok AS ke Afghanistan dirampas oleh Taliban tahun lalu, di antaranya beberapa Mi-17, Mi-35, dan bahkan helikopter Blackhawk buatan AS, serta Hummvee, kendaraan lapis baja, dan berbagai perangkat kecil lainnya.
BERITA TERKAIT: