Sebuah jajak pendapat yang dirilis pada Kamis (20/1) oleh Morning Consult, sebuah perusahaan intelijen data yang berbasis di AS mengungkapkan hal tersebut.
Hasil survei menempatkan Johnson di urutan terakhir dari 13 nama yang disurvei, Peringkat persetujuan bersihnya sekarang berada di -43 dengan hanya 26 persen orang yang mendukungnya.
Di antara para pemimpin lainnya ada Presiden Prancis Emmanuel Macron dengan 34 persen yang mendukung, dan Jair Bolsonaro dari Brasil dengan dukungan 37 persen. Perdana Menteri India Narendra Modi sementara itu menduduki peringkat sebagai yang paling populer oleh mereka yang disurvei, memperoleh peringkat persetujuan bersih 50 dan tingkat dukungan mencapai 71 persen.
Peringkat persetujuan Johnson memuncak selama penguncian pertama pada tahun 2020, tetapi telah menurun drastis dalam beberapa pekan terakhir, menyusul skandal 'Partygate'.
Dia dituduh melanggar pembatasan penularan Covid yang diberlakukan oleh pemerintah dan menghadapi seruan untuk mengundurkan diri.
Johnson sudah meminta maaf atas tindakannya dan meminta publik dan rekan-rekannya untuk menunggu temuan penyelidikan internal apakah dia benar-benar melanggar aturan.
Tidak ada nama Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping dalam survei tersebut.
BERITA TERKAIT: