Begitu bunyi keterangan yang dirilis oleh Kremlin pada Kamis (13/1). Pernyataan itu dikeluarkan sebagai tanggapan atas rancangan hukuman yang direncanakan oleh sekelompok senator Amerika Serikat dari Partai Demokrat di mana Presiden Joe Biden bernanung.
Termasuk di dalam rancangan itu adalah pembatasan dan sanksi langsung terhadap Putin dan tindakan lain yang bertujuan melumpuhkan bank-bank Rusia.
“Moskow tidak berencana untuk menanggapi apa pun. namun, karena kami masih ingin berharap setidaknya akal sehat akan menang," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
“Pengenaan sanksi terhadap kepala negara dan terhadap pemimpin Rusia adalah tindakan yang sebanding dengan pemutusan hubungan,†lanjutnya, seperti dikabarkan
Russia Today.
Rancangan hukuman yang direncanakan oleh sekelompok senator Amerika Serikat dari Partai Demokrat itu sendiri dimaksudkan untuk menjadi pencegah terhadap potensi invasi Rusia ke Ukraina.
Hal ini terjadi saat negara-negara Barat menuduh Rusia telah memindahkan 100 ribu tentara ke perbatasan Ukraina. Situasi ini memicu kekhawatiran bahwa serangan militer tengah direncanakan oleh Rusia dalam waktu dekat.
Namun di sisi lain, Kremlin telah membantah semua tuduhan tersebut. Kremlin kerap menegaskan dalam pernyataan bahwa Rusia memiliki hak untuk memindahkan tentaranya sendiri ke mana pun yang diinginkan di dalam wilayahnya sendiri.
BERITA TERKAIT: