Ribuan pengunjuk rasa lantang meneriakkan slogan seperti
"Old man out", sebuah protes yang ditujukan bukan pada Presiden Kassym-Jomart Tokayev yang berusia 68, melainkan Nursultan Nazarbayev. Pria berusia 81 tahun ini pernah memimpin Kazakhstan selama lebih dari seperempat abad.
Sejak kemerdekaan Kazakhstan dari Uni Soviet pada tahun 1991, Nazarbayev muncul sebagai tokoh yang identik dengan negara Asia Tengah yang mayoritas Muslim yang kaya akan minyak itu. Bukan tanpa alasan, ia memimpin negaranya menuju kemerdekaan dari Rusia pada tahun 1991 dan menjadi penguasa terlama dari negara bekas Soviet mana pun.
Selama kepemimpinannya, Kazakhstan telah menarik ratusan miliar dolar investasi asing. Namun, sebagian besar ekonomi di negara itu diyakini dikendalikan oleh keluarga Nazarbayev.
Ia baru mengundurkan diri dari jabatannya pada tahun 2019. Langkah ini memberi jalan bagi penggantinya yang dipilih sendiri, yakni Kassym-Jomart Tokayev. Namun ia tetap mempertahankan otoritas sebagai kepala dewan keamanan yang kuat.
Karena itu, para pengunjuk rasa kini fokus pada upaya untuk mendesak Nazarbayev mundur. Namun sejak awal gelombang pengunjuk rasa terjadi, ia belum muncul di depan umum.
"Kazakhstan telah diubah menjadi perusahaan swasta Nazarbayev!" teriak seorang pria berusia 58 tahun bernama Saule ikut berunjuk rasa, seperti dikabarkan
AFP.
"Satu klan hidup dengan baik dan semua orang dalam kemiskinan," keluh Yermek Alimbayev, seorang pengunjuk rasa lainnya.
BERITA TERKAIT: