Menyebar Cepat, Omicron Diperkirakan Jadi Varian Dominan di UE pada Pertengahan Januari

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 16 Desember 2021, 12:43 WIB
Menyebar Cepat, Omicron Diperkirakan Jadi Varian Dominan di UE pada Pertengahan Januari
Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen/Net
rmol news logo Virus corona varian Omicron telah menyebar di beberapa negara. Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen memperkirakan bahwa Omicron akan jadi varian virus corona yang dominan di 27 negara Eropa pada pertengahan Januari. Mendorong kekhawatiran bahwa pandemi berikutnya akan timbul karena varian ini.

Itu berarti libur Natal dan Tahun Baru harus dilalui dengan prokes yang lebih ketat lagi. Walau sedih,  Von der Leyen meyakini Uni Eropa memiliki "kekuatan" dan "sarana" untuk mengatasi varian kini, terlebih UE telah memvaksinasi warganya lebih dari 66 persen.

Varian Omicron pertama kali diidentifikasi oleh para peneliti Afrika Selatan dan ditetapkan sebagai "varian yang menjadi perhatian" pada akhir November. Penyebarannya jauh lebih cepat dibandingkan varian lainnya. Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa memperingatkan bahwa vaksinasi saja tidak akan mencegah penyebaran Omicron.

Direktur badan kesehatan masyarakat UE, Andrea Ammon, mengatakan bahwa "peningkatan lebih lanjut dan cepat dalam kasus Omicron akan segera terjadi" di Uni Eropa dan Wilayah Ekonomi Eropa.

"Kami menilai kemungkinan penyebaran varian Omicron lebih lanjut di UE/EEA sangat tinggi dan dianggap sangat mungkin menyebabkan tambahan rawat inap dan kematian," katanya seperti dikutip dari ABC News.

Dia menyerukan negara-negara untuk mengambil "tindakan kuat" mendesak untuk mengurangi penularan dan meringankan beban sistem perawatan kesehatan.

Komentar tersebut menggemakan komentar dari Organisasi Kesehatan Dunia, yang memperingatkan Omicron "menyebar pada tingkat yang belum pernah kita lihat dengan varian sebelumnya", karena menyerukan dunia untuk menggunakan semua alat yang tersedia untuk memerangi pandemi virus corona.

“Vaksin saja tidak akan membuat negara mana pun keluar dari krisis ini,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA