Lewat pernyataan yang dipublikasikan di situs resminya pada Kamis (11/11), Konsulat Jenderal mengutuk keras pembunuhan orang-orang yang tidak bersalah dan mendesak AS untuk menyelidiki masalah ini dan mengumumkan informasi terkait sesegera mungkin.
Kedutaan juga mengingatkan warga negara Tiongkok, termasuk pelajarnya untuk memperhatikan dengan seksama situasi keamanan di tempat tinggal mereka demi mencegah kejadian serupa terulang.
China Central Television (CCTV) melaporkan seorang mahasiswa bermarga Zheng yang baru dari Universitas Chicago menjadi korban tewas di antara serangkaian serangan kekerasan pada Selasa (9/11) waktu setempat.
Global Times melaporkan bahwa Zheng dirampok oleh seorang pria bersenjata, yang menembak Zheng di dada dan melarikan diri dengan mobil. Tiga orang termasuk Zheng tewas dan lima lainnya terluka dalam peristiwa itu.
University of Chicago mengkonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa korban adalah lulusan universitas dan mengatakan akan bekerja sama dengan Departemen Kepolisian Chicago untuk menyelidiki kasus tersebut dan memperkuat patroli keamanan di kampus.
Selain di Chicago, peristiwa serupa yang menimpa warga China juga terjadi di Los Angeles.
Konsulat Jenderal China di Los Angeles pada Kamis (11/11) mengingatkan warganya untuk memahami dan memperkuat pencegahan risiko keamanan publik di AS, setelah seorang sarjana China yang mengunjungi AS dirampok di bawah todongan senjata di Chinatown Los Angeles baru-baru ini.
Konsulat Jenderal di LA mengatakan belakangan ini insiden diskriminasi dan kejahatan kekerasan terhadap orang Asia-Amerika kerap terjadi, dan kebanyakan warga negara China adalah korban utamanya.
Untuk itu, Konsulat Jenderal juga telah meminta polisi untuk meningkatkan patroli dan perlindungan keamanan di Chinatown dan komunitas Tionghoa lainnya.
BERITA TERKAIT: