Bahkan selama pertempuran di Panjshir, helikopter dan drone Pakistan dilaporkan telah mendukung Taliban menyerang kelompok perlawanan National Resistance Force (NRF).
Negara-negara Barat, termasuk NATO, juga turut menuding Pakistan memiliki tanggung jawab atas ketegangan di Afghanistan. Banyak warga Afghanistan juga melakukan protes, menuntut sanksi internasional diberikan pada Islamabad.
Namun Dutabesar Pakistan untuk Rusia Shafqat Ali Khan mengatakan, Islamabad tidak pernah mengendalikan situasi di Afghanistan.
"Jadi bukan karena kami memiliki semacam kontrol atas Afghanistan. Tetapi geografi, budaya, sejarah, dan, tentu saja, bahasa dan fakta bahwa ada empat juta pengungsi yang tinggal di Pakistan. Itu memberi kami semacam peran, tetapi tidak mengendalikan situasi," ujarnya, seperti dimuat
Sputnik, Selasa (7/9).
Khan juga mengatakan, sejarah telah menunjukkan bahwa Afghanistan tidak dapat didikte oleh orang lain. Untuk itu, ia berharap agar publik tidak mengalihkan tanggung jawab atas apa yang terjadi di Afghanistan kepada Pakistan.
"Negara-negara Barat memahami bahwa penarikan pasukan tidak berarti bahwa mereka telah mencuci tangan. Mereka tidak bisa. Pengungsi hanyalah satu manifestasi. Mungkin ada konsekuensi yang lebih gelap: narkoba, penyelundupan manusia, narkotika, terorisme," tambah Khan.
Dalam hal ini, ia menekankan, Pakistan siap untuk menanggapi ancaman teroris yang berasal dari Afghanistan. Namun ia juga menggarisbawahi pentingnya perhatian dunia internasional.
BERITA TERKAIT: