Trump dan istrinya Melania Trump, turut berbagi ucaoan belasungkawa atas kepergian para anggota marinir AS yang ikut menjadi korban ledakan yang diklaim dilakukan oleh kelompol afiliasi ISIS tersebut.
"Melania dan saya mengirimkan belasungkawa terdalam kami kepada keluarga Anggota Layanan kami yang brilian dan pemberani yang tugasnya di AS sangat berarti bagi mereka," kata Trump dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Daily Mail, Jumat (27/8).
"Pikiran kami juga untuk keluarga warga sipil tak berdosa yang tewas hari ini dalam serangan brutal di Kabul," ujarnya.
Tragedi ini seharusnya tidak pernah dibiarkan terjadi, yang membuat kesedihan kami semakin dalam dan semakin sulit untuk dipahami," tambahnya.
Secara terpisah Melania Trump juga ikut berduka atas kejadian tersebut .
"Kami berdoa untuk keluarga dan orang-orang terkasih dari para pahlawan Marinir yang tewas di Kabul dan untuk semua orang yang menderita selama masa sulit ini," ujarnya lewat akun media sosial Twitter dan Instagramnya.
Trump sangat kritis terhadap penanganan Presiden Joe Biden terhadap situasi di Afghanistan, termasuk evakuasi warga Amerika yang ditempatkan di sana dan sekutu Afghanistan mereka.
Sebelas Marinir, satu petugas medis Angkatan Laut dan satu lagi prajurit termasuk di antara mereka yang tewas bersama dengan puluhan warga Afghanistan, ketika dua bom meledak ketika orang Barat yang tersisa di Kabul mencoba keluar dari negara itu, Kamis (26/8).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: