Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Di Sidang Dewan HAM BBB, China Desak AS dan Sekutu Bertanggung Jawab atas Perang 20 Tahun di Afghanistan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 25 Agustus 2021, 08:16 WIB
Di Sidang Dewan HAM BBB, China Desak AS dan Sekutu Bertanggung Jawab atas Perang 20 Tahun di Afghanistan
Ruang sidang PBB di New York/Net
rmol news logo Tentara AS dan militer mitra koalisinya harus bertanggung jawab atas pelanggaran hak asasi yang diduga dilakukan mereka di Afghanistan.

Desakan tersebut disampaikan Chen Xu selama sesi tentang laporan pelanggaran Taliban di sidang Dewan Hak Asasi Manusia PBB, Selasa (24/8).

Di depan sidang, Xu, yang tidak memberikan rincian mengatakan bahwa AS, bersama sekutunya diduga telah melakukan pelanggaran dalam hampir 20 tahun sejak pasukannya memasuki Afghanistan untuk memerangi militan Islam Taliban setelah serangan 11 September 2006.

Amnesty International sebelumnya mengatakan bahwa ribuan warga Afghanistan telah terbunuh atau terluka oleh pasukan AS. Hanya sedikit yang telah diadili setelah Departemen Pertahanan AS pada saat itu melakukan pembelaan bahwa itu terjadi hanya untuk menghindari jatuhnya korban.

Selain Amerika, Inggris dan Australia serta beberapa sekutu mengirimkan pasukannya ke Afghanistan. Menurut Xu, negara-negara itu harus bertanggung jawab atas pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh militer mereka di Afghanistan. Xu berharap sidang hari itu juga mengungkap masalah tersebut.

"Di bawah panji demokrasi dan hak asasi manusia, AS dan negara-negara lain melakukan intervensi militer di negara-negara berdaulat lainnya dan memaksakan model mereka sendiri di negara-negara dengan sejarah dan budaya yang sangat berbeda," kata Xu, seperti dikutip dari Reuters.

Anggota dewan setuju untuk mengamanatkan laporan tentang setiap pelanggaran hak oleh Taliban.

Tidak seperti Amerika Serikat, mitra koalisi NATO dan Rusia, China mungkin diuntungkan karena belum pernah mengirim pasukan ke Afghanistan di masa lalu. Bahkan, saat ini China nampak terlihat merapat ke Afghanistan untuk lebih dekat ke Taliban. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA