Selain banyaknya pasien baru, kekurangan ruang di rumah sakit tersebut juga terjadi sejak mereka ditunjuk sebagai RS rujukan untuk mengautopsi mayat dari seluruh wilayah Pathum Thani dan sekitarnya, untuk menentukan apakah kematian mereka disebabkan oleh Covid-19 atau bukan.
Akibatnya, rumah sakit terpaksa harus menyewa setidaknya dua kontainer barang untuk menyimpan mayat dengan aman.
Dalam sebuah posting di halaman Facebook, rumah sakit mengatakan pihaknya memperkirakan jumlah kasus baru akan melebihi 10.000 dalam beberapa hari mendatang, hal itu merujuk pada meningkatnya pengujian proaktif di daerah berisiko tinggi.
"Kami ingin memberi tahu orang-orang tentang situasi nyata yang kami hadapi dan akan dihadapi dalam beberapa minggu ke depan," tulis rumah sakit di postingannya, seperti dikutip dari
Bangkok Post, Rabu (14/7).
"Untuk mencegah penularan di rumah sakit, ruang tekanan negatif seluas 150 meter persegi telah dibangun di ruang gawat darurat, di mana pasien Covid-19 dan mereka yang berisiko tinggi diisolasi dari pasien lain," tambah postingan tersebut.
BERITA TERKAIT: