Laporan HAM PBB: Iran Eksekusi Lebih Dari 360 Orang Sepanjang 2020-2021

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 24 Juni 2021, 09:38 WIB
Laporan HAM PBB: Iran Eksekusi Lebih Dari 360 Orang Sepanjang 2020-2021
Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Michelle Bachelet /Net
rmol news logo Sebuah laporan terbaru yang disampaikan Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Michelle Bachelet menunjukkan bahwa Iran telah mengeksekusi setidaknya 95 orang, termasuk enam wanita, sepanjang tahun ini.

Sementara tahun lalu, dia mengatakan bahwa orang yang dieksekusi di Iran jumlahnya lebih banyak, mencapai setidaknya 267 orang, termasuk sembilan wanita.

"Lebih dari 80 pelanggar anak berada di hukuman mati, dengan setidaknya empat orang berisiko dieksekusi dalam waktu dekat," katanya saat berbicara pada sesi Dewan Hak Asasi Manusia di Jenewa di mana dia mempresentasikan laporan tentang hak asasi manusia di Iran, pada Selasa (22/6) waktu setempat.

"Sekretaris Jenderal terus sangat prihatin dengan meluasnya penggunaan hukuman mati dan penerapan sewenang-wenang untuk berbagai tindakan yang menurut hukum internasional bukan merupakan 'kejahatan paling serius'," katanya seperti dikutip dari AFP, Rabu (23/6).

"Hukuman mati sering dijatuhkan berdasarkan pengakuan paksa yang diambil melalui penyiksaan atau setelah pelanggaran serius terhadap hak atas pengadilan yang adil," tambahnya.

Laporan tersebut juga menemukan bahwa para tahanan menjadi sasaran penganiayaan dan intimidasi, serta penggunaan sel isolasi yang diperpanjang sebagai hukuman dan untuk mencegah penyebaran informasi ke dunia luar.

"Para pengunjuk rasa, pembela hak asasi manusia, pengacara, jurnalis, dan aktor masyarakat sipil terus menjadi sasaran intimidasi, penahanan sewenang-wenang dan penuntutan pidana, termasuk hukuman mati," katanya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA