Dalam sebuah pernyataan pada Senin malam (24/5), Dewan Eropa menuntut pembebasan segera Protasevich dan kekasihnya, Sofia Sapega.
Mereka juga meminta agar Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) untuk segera menyelidiki pembajakan pesawat Ryanair yang belum pernah terjadi sebelumnya dan tidak dapat diterima.
Dewan meminta agar maskapai penerbangan Belarus tidak beroperasi di Uni Eropa, dan semua maskapai Uni Eropa dilarang melakukan penerbangan di wilayah Belarus.
Dewan juga setuju untuk menargetkan Belarus dengan sanksi ekonomi.
Pembajakan Ryanair terjadi pada Minggu (23/5) pada pesawat rute Yunani-Lithuania, dilakukan oleh otoritas Belarus untuk menangkap Protasevich.
Pembajakan berawal dengan sebuah jet tempur mengawal penerbangan Ryanair yang berada di wilayah udara Belarus, kemudian dipaksa untuk mendaratkannya di ibukota Minsk.
Pihak Belarus menyebut permintaan pendaratan darurat dilakukan karena adanya ancaman bom. Namun Ryanair menyebutnya sebagai pembajakan, lantaran disusul dengan penangkapan dan penahanan Protasevich.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.