Ketegangan antara Moskow dan Washington baru-baru ini membuat Kremlin menarik Duta Besarnya di Amerika, Anatoly Antonov. Hingga saat ini belum dipastikan kapan Rusia akan mengirim kembali Antonov ke Washington.
"Terserah Presiden Rusia Vladimir Putin untuk memutuskan," ujar Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov ketika ditanya perihal hal tersebut, seperti dikutip
Mehr News Agency.
Antonov ditarik pulang oleh Rusia setelah Presiden AS Joe Biden menyebut Putin sebagai seorang pembunuh. Insiden itu membuat Putin mengajak "duel" Biden, yang kemudian ditolak.
Lavrov mengatakan, butuh waktu untuk menganalisis hubungan Rusia dan AS. Hal itulah yang membuat Rusia belum mengirim kembali Antonov.
Dalam kesempatan lain, Lavrov juga menyoroti bagaimana tindakan permusuhan bukan hanya dilakukan oleh AS, tetapi juga sekutu-sekutunya di Eropa.
Eropa telah memberlakukan sanksi untuk sejumlah pejabat Rusia atas kasus terkait Alexei Navalny.
Menurut Lavrov, Eropa tampaknya sudah lupa bagaimana Moskow menghadapi tekanan.
"Kami selalu memperingatkan bahwa kami siap untuk menanggapi. Kami akan menanggapi setiap tindakan permusuhan terhadap kami, tidak harus secara simetris," ujarnya.
"Mereka (Eropa) belum membaca atau, lebih mungkin, telah melupakan kisah Ilya tentang Murom, yang tidur di atas kompor dan tidak ada yang memperhatikan," tambahnya.
BERITA TERKAIT: