Di antara kasus-kasus baru tersebut, selain warga lokal ada juga warga Myanmar yang terpapar. Ini menunjukkan bahwa perbatasan China-Myanmar masih di bawah tekanan besar untuk mencegah kasus Covid-19 di luar negeri, menurut pernyataan kedutaan pada Kamis (1/4).
"China berharap kedua negara akan bekerja sama untuk mengelola perbatasan dan mengendalikan epidemi," lanjut pernyataan tersebut, seperti dikutip dari
, Jumat (2/4).
Myanmar mengatakan bahwa pihaknya sangat memperhatikan keprihatinan China dan akan memperkuat koordinasi dan kerja sama dengan China dalam pengendalian perbatasan, dan melakukan upaya untuk meminimalkan risiko penyebaran epidemi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: