Latihan tersebut diluncurkan pada Senin (29/3) waktu setempat di hadapan Mayor Jenderal Awad Al-Zahrani, Atase Militer Saudi di Pakistan, dan Wakil Kepala Staf Udara (Operasi) Marsekal Waqas Sulehri. Menurut jadwal, latihan tersebut akan berlangsung hingga 10 April mendatang.
“Sejumlah pesawat tempur RSAF Tornado ikut serta dalam latihan tersebut, bersama dengan awak udara, teknis dan pendukungnya. Ini termasuk perencanaan dan pelaksanaan pelatihan mendadak dan operasi balasan, dan pelatihan pertahanan dan ofensif dalam sejumlah skenario perang,†kata Letnan Kolonel Hamad Al-Hajjri, perwira operasi komando dari pasukan RSAF yang berpartisipasi, seperti dikutip dari
Arab News, Rabu (31/3).
Dia menambahkan bahwa itu juga termasuk pelatihan untuk operasi udara di lingkungan yang berbeda dari Kerajaan.
Komandan Pasokan dan Pengadaan, Kapten Abdulrahman Al-Omari, mengatakan bahwa dengan bekerja di lingkungan yang berbeda, kru teknis dapat memelihara, melengkapi, dan mempersenjatai pesawat dengan standar kualitas tertinggi dan mengikuti semua prosedur keselamatan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan operasional dan meningkatkan kesiapan tempur.
Latihan gabungan tersebut juga bertujuan untuk memberikan pertukaran pengalaman dan keahlian di bidang perencanaan, dan dalam pertempuran serta mendukung operasi udara.
BERITA TERKAIT: