Dengan demikian Erdogan resmi menduduki pucuk pimpinan partai penguasa Turki itu untuk ketujuh kalinya.
Dari 1.431 surat suara, Erdogan mendapat sebanyak 1.428 suara sah, dan ada tiga surat suara yang rusak, menurut Wakil Ketua Umum Partai AK, Ali Ihsan Yavuz.
Dalam pidatonya usai pemungutan suara, Erdogan berterima kasih kepada seluruh anggota partai karena telah menganggapnya layak untuk kembali memimpin.
"Saya berharap kepada Allah bahwa kongres kita akan bermanfaat bagi negara, bangsa, dan partai kita. Saya ingin berterima kasih kepada Anda semua karena menganggap saya layak menjadi ketua sekali lagi," katanya, seperti dikutip dari
Anadolu Agency, Rabu (24/3).
"Sebagai Partai AK, kami akan terus bekerja untuk tujuan 2023 kami dengan semangat baru dan keinginan yang lebih besar. Jangan lupa bahwa 2023 akan menjadi tahun baru kemenangan Aliansi Rakyat. Jangan lupa bahwa Aliansi Rakyat bukanlah aliansi meja, tapi konsensus hati," tambahnya, mengacu pada aliansi Partai AK-Partai Gerakan Nasional (MHP), yang dibentuk menjelang pemilihan umum Juni 2018.
Secara terpisah, partai juga memilih 75 anggota Pengurus Pusat dan Pengurus (MKYK).
Sementara itu, pemimpin MHP Devlet Bahceli memberi selamat kepada Erdogan atas terpilihnya kembali sebagai ketua Partai AK melalui telepon.
BERITA TERKAIT: