Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, menyampaikan hal itu usai pertemuan para diplomat dari negara-negara Arab dan Muslim di Istanbul, Senin, 3 November 2025. Pertemuan tersebut membahas rencana 20 poin yang diajukan Presiden AS Donald Trump untuk mengakhiri perang Gaza, termasuk usulan pembentukan pasukan penjaga perdamaian PBB.
Fidan menegaskan bahwa Israel telah “secara teratur melanggar gencatan senjata” dan menghalangi masuknya makanan serta obat-obatan ke Gaza. “Kami tidak ingin genosida terulang kembali di Gaza. Kami ingin gencatan senjata berlanjut dan solusi damai dua tahap diterapkan,” ujarnya, dikutip dari
Al Jazeera, Selasa 4 November 2025.
Ia juga menyerukan agar tekanan internasional terhadap Israel terus dilakukan. Menurut data yang dibahas dalam pertemuan itu, hampir 250 warga Palestina tewas sejak gencatan senjata dimulai pada 10 Oktober.
Serangan besar-besaran terbaru Israel dilancarkan setelah terjadi sengketa mengenai penyerahan jenazah tawanan. Dalam serangan selama 24 jam, lebih dari 100 orang, termasuk 46 anak-anak, dilaporkan tewas.
BERITA TERKAIT: