Pasca Protes Berdarah Di Mandalay, Polisi Myanmar Tangkap Seorang Aktor

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Minggu, 21 Februari 2021, 09:45 WIB
Pasca Protes Berdarah Di Mandalay, Polisi Myanmar Tangkap Seorang Aktor
Aksi protes di Myanmar setelah petugas keamanan menembak pengunjuk rasa/AP
rmol news logo Polisi Myanmar dilaporkan telah menangkap seorang aktor terkenal yang mendukung aksi protes kudeta militer.

Adalah Lu Min, salah satu dari enam selebriti yang paling dicari oleh otoritas Myanmar karena dianggap melanggar UU anti-hasutan. Mereka dituding telah mendorong pegawai negeri untuk melakukan mogok kerja dan protes. Dengan UU tersebut, mereka terancam terjerat hukuman dua tahun penjara.

Dilaporkan Reuters, Lu Min telah ikut andil dalam beberapa protes di Yangon.

Dalam sebuah video yang diunggah di halaman Facebook pada Minggu (21/2), istri Lu Min, Khin Sabai Oo mengatakan polisi datang ke rumah mereka di Yangon dan membawa suaminya pergi.

"Mereka membuka paksa pintu dan membawanya pergi, dan tidak memberi tahu saya kemana mereka akan membawanya. Saya tidak bisa menghentikan mereka. Mereka tidak memberi tahu saya," ujarnya.

Pihak militer belum memberikan tanggapan atas penangkapan tersebut.

Namun jurubicara militer, Zaw Min Tun pada Selasa (16/2) mengatakan, tindakan tentara didukung konstitusi dan mayoritas rakyat.

Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik per Sabtu (20/2), militer telah menangkap 596 orang setelah kudeta yang dilakukan pada 1 Februari.

Kudeta yang dilakukan oleh militer sendiri memicu aksi protes besar-besaran di seluruh penjuru negeri.

Pada Sabtu, insiden berdarah terjadi di Mandalay ketika dua orang pengunjuk rasa meninggal dunia dalam bentrokan dengan petugas. Petugas keamanan dilaporkan mengeluarkan tembakan langsung dan peluru karet ke arah pengunjuk rasa.

Insiden tersebut merupakan yang terburuk sejak aksi protes berlangsung selama dua pekan terakhir.

Klip video yang disebarkan di media sosial juga menunjukkan anggota pasukan keamanan meluncurkan tembakan, bahkan saksi mengatakan mereka menemukan selongsong peluru dan peluru karet di tanah. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA