BioNTech Tunda Kesepakatan Vaksin Dengan Taiwan, Ada Tekanan China?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Rabu, 17 Februari 2021, 16:37 WIB
BioNTech Tunda Kesepakatan Vaksin Dengan Taiwan, Ada Tekanan China?
Vaksin Covid-19 yang dikembangkan BioNTech dan Pfizer/Net
rmol news logo Taiwan mengumumkan bahwa kesepakatan pembelian 5 juta dosis vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Pfizer dan BioNTech tengah ditunda, dengan kemungkinan potensi adanya tekanan dari China.

Menteri Kesehatan Taiwan, Chen Shih-chung mengatakan para pejabat hampir mengumumkan kesepakatan pada Desember lalu, namun BioNTech menarik kembali kesepakatan tersebut.

Meskipun tidak secara langsung menyalahkan China, China menyiratkan ada dimensi politik dalam keputusan tersebut. Ia juga mengaku khawatir dengan adanya campur tangan asing sehingga akan berhati-hati dalam membahas kesepakatan secara terbuka.

"Orang-orang tertentu tidak ingin Taiwan terlalu bahagia," tambahnya, seperti dikutip Reuters, Rabu (17/2).

BioNTech sendiri menandatangani kesepakatan dengan perusahaan China, Shanghai Fosun Pharmaceutical Group Co Ltd untuk secara eksklusif mengembangkan dan mengkomersialkan produk vaksin Covid-19 yang dikembangkan dengan menggunakan teknologi mRNA BioNTech di China daratan, Hong Kong, Makau, dan Taiwan.

Sebagai imbalannya, mereka setuju untuk membayar hingga 85 juta dolar AS dalam biaya lisensi dan menginvestasikan 50 juta dolar AS untuk saham di perusahaan Jerman.

Chen berkata bahwa BioNTech belum meminta mereka untuk berbicara dengan Fosun. Ia juga mengatakan kesepakatan dengan BioNTech hanya ditunda.

China diketahui mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya. Sementara Taiwan menyatakan diri sebagai negara demokratis. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA