Lama Ditunggu, Presiden Meksiko Lopez Obrador Dijadwalkan Beri Ucapan Selamat Pada Joe Biden Pekan Depan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 09 Desember 2020, 09:07 WIB
Lama Ditunggu, Presiden Meksiko Lopez Obrador Dijadwalkan Beri Ucapan Selamat Pada Joe Biden Pekan Depan
Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador/Net
rmol news logo Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador dikabarkan akan memberi selamat kepada Presiden terpilih AS Joe Biden pada pekan depan, setelah menundanya selama berminggu-minggu. Hal itu disampaikan oleh tiga pejabat terkait kepada Reuters yang dilaporkan pada Rabu (9/12).

Lopez Obrador adalah satu di antara segelintir pemimpin dunia yang hingga kini belum mengakui kemenangan Biden atas Presiden Republik Donald Trump, termasuk Vladimir Putin dari Rusia dan Jair Bolsonaro dari Brasil.

Pemimpin Meksiko itu bertujuan untuk mengirim ucapan selamat kepada Biden sehari setelah US Electoral College memberikan suara untuk mengesahkan pemilihan pada 14 Desember mendatang, kata sumber pemerintah, seperti dikutip dari Reuters.

Pemungutan suara dari Electoral College secara historis merupakan formalitas. Tahun ini menjadi sangat penting setelah Trump dan pengacaranya berusaha untuk membatalkan kemenangan Biden dengan klaim penipuan pemilu yang tidak berdasar.

Hakim berkali-kali menolak klaim tersebut karena kurangnya bukti.

Sejak menjabat dua tahun lalu, Lopez Obrador berusaha membangun hubungan yang konstruktif dengan Trump, yang membuat marah banyak orang di Meksiko selama kampanye presiden 2015-2016 dengan melabeli migran Meksiko sebagai pemerkosa dan pengedar narkoba.

Sebagai presiden, tokoh sayap kiri Meksiko itu telah berusaha keras untuk menghindari konfrontasi dengan Trump, sangat kontras dengan saat-saat menentangnya, ketika dia menyamakan kebijakan migrasi Amerika dengan perlakuan Adolf Hitler terhadap orang Yahudi di Nazi Jerman.

Trump tahun lalu mengancam akan memberlakukan tarif pada semua ekspor Meksiko jika Lopez Obrador tidak membendung arus sebagian besar migran Amerika Tengah yang menuju ke perbatasan AS. Sebagai tanggapan, Meksiko mengerahkan puluhan ribu pasukan penjaga nasional ke perbatasan utara dan selatannya. Sejak itu ketegangan politik dan penyeberangan migran berkurang.

Para pejabat Meksiko mengatakan Lopez Obrador telah menahan diri untuk mengakui kemenangan Biden di tengah klaim penipuan Trump untuk menghindari kemarahan presiden AS yang akan lengser.

Biden, mantan wakil presiden dari Partai Demokrat yang juga senator lama AS, akan secara resmi menjabat sebagai presiden pada 20 Januari mendatang. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA