Bagian-bagian yang ditemukan dari lokasi pembunuhan itu menunjukkan senjata buatan Israel digunakan untuk membunuh seorang ilmuwan nuklir Iran terkemuka, menurut laporan saluran TV Iran.
Pada 27 November, kantor berita
Fars melaporkan upaya pembunuhan terhadap Mohsen Fakhrizadeh, yang menjalankan pusat penelitian di bawah kementerian pertahanan negara di provinsi Teheran. Belakangan, kementerian pertahanan memastikan bahwa ilmuwan itu terluka dan meninggal di rumah sakit.
Menurut Fars, ilmuwan itu melakukan perjalanan dengan kendaraan lapis baja tetapi terbunuh oleh senjata otomatis yang dikendalikan dari jarak jauh ketika dia keluar dari mobil.
Menurut badan tersebut, empat peluru mengenai ilmuwan tersebut. Selain itu, pengawal Fakhrizadeh terkena beberapa peluru. Ilmuwan itu segera dibawa ke rumah sakit dan meninggal di sana.
Presiden Iran, Hasan Rouhani menuduh Israel berada di balik pembunuhan keji ilmuwan Iran terkemuka yang telah lama dicurigai oleh Barat sebagai dalang program rahasia bom nuklir tersebut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: