Komando Pusat AS dalam pernyataan yang dirilis pada Sabtu (21/11) mengumumkan telah mengerahkan B-52 untuk memperkuat Angkatan Udara AS di kawasan tersebut, mencegah agresi, dan meyakinkan mitra.
Komandan Angkatan Udara AS ke-9, Letnan Jenderal Greg Guillot mengatakan, misi tersebut dilakukan oleh awak udara dengan pemberitahuan singkat.
"Misi ini membantu awak pesawat bomber mendapatkan keakraban dengan wilayah udara dan komando kawasan," kata Guillot.
"Fungsi kontrol memungkinkan mereka untuk berintegrasi dengan teater AS dan aset udara mitram meningkatkan kesiapan keseluruhan pasukan gabungan," sambungnya.
Pengerahan B-52 dilakukan seiring dengan pengumuman Trump pada Selasa (14/11) untuk menarik pasukan AS di Afganistan dan Irak pada 15 Januari. Nantinya, AS hanya akan memiliki 2.500 pasukan di Afganistan.
Selain itu, pada Sabtu, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo juga melakukan kunjungan ke Qatar, di tengah negosiasi perdamaian antara Taliban dan pemerintah Afganistan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: